Minggu, 07 Februari 2010

Agama, berkat atau kiamat?

Manusia merupakan mahluk yang paling sempurna  diantara mahluk lain yang ada. Dengan kelebihan berupa akal budi, manusia dapat berpikir dengan jelas, matang, penuh kesadaran dalam  menentukan tentang segala sesuatu, baik tentang apa yang dipikirkan, apa yang dikehendaki serta apa yang akan dilakukan.

Manusia memang mahluk yang paling sempurna, tetapi kesempurnaan manusia itu masih belum cukup untuk menampung segala sesuatu mengenai alam semesta. Masih banyak hal-hal yang belum bisa dimengerti dan dijelaskan oleh manusia. Maka dari itu, dibutuhkanlah Tuhan.

Sebenarnya, manusialah yang menciptakan Tuhan dalam pikirannya sebagai jawaban terakhir bagi semua ketidakjelasan dan sebagai sumber dari segala kebahagiaan dan kenyamanan yang dicari oleh manusia. Tapi, kita sebagai mahluk beragama harus mengimani bahwa manusialah yang diciptakan oleh Tuhan dan memang Dialah sumber dari segala kebahagiaan yang dicari-cari oleh manusia. Selama ini, manusia berusaha keras mencari semua jawaban dari setiap pertanyaan yang muncul dalam kepala. Tetapi, masih banyak hal yang belum bahkan tak akan pernah ditemukan oleh manusia itu sendiri. Maka datanglah Tuhan melalui agama untuk menjawab segala pertanyaan itu. Kita harus mengimani dan meyakini agama tersebut karena agama tersebut membawa satu-satunya jawaban bagi setiap pertanyaan yang tak terjawab oleh manusia.

Agama merupakan salah satu jalan untuk mencapai kebahagiaan tersebut. Dengan keberadaan agama, ditunjukkan bahwa manusia memiliki kesadaran dan pemahaman mengenai Tuhan dan hidupnya. Maksudnya manusia akan selalu mencari kebahagiaan dalam hidupnya dan lewat agama ditunjukklah jalan yang benar bagaimana cara mencapai kebahagiaan yang hanya ada pada Tuhan. Dengan beragama, kita diberi pencerahan-pencerahan tentang hidup, janji-janji  masa depan dan itulah jawaban yang dicari-cari manusia atas hal-hal yang belum dimengerti. Contohnya, pertanyaan manusia akan apa yang terjadi setelah kematian. Banyak orang takut akan kematian dan khawatir tentang apa yang akan terjadi setelah kematian tersebut. ketakutan itu disebabkan oleh ketidaktahuan manusia dan agama datang memberi jawaban akan hal itu. Setelah manusia tahu dan menerimanya maka manusia pun merasa nyaman dengan kejelasan tersebut karena mereka tahu apa yang harus dilakukan untuk menmghadapi kematian nanti.

Agama menurut saya merupakan hasil pikiran manusia tentang bagaiman cara yang baik dalam mencapai kebahagiaan. Tentang hasil pikiran manusia, pasti berbeda-beda hasil pikiran manusia yang satu dengan manusia yang lain, tentang bagaimana cara yang baik untuk menuju kebahagiaan tersebut. jadi agama manapun sebenarnya sama saja dan tidak ada agama yang lebih tinggi dibanding yang lain karena intinya adalah sama yaitu menuju kebahagiaan dan yang berbeda hanyalah cara untuk menuju kebahagiaan tersebut saja.

Tapi sayangnya, agama sekarang malah digunakan untuk mengkotak-kotakan manusia dan digunakan alsan untuk menghancurkan agama lain hanya karena merasa paling benar. Banyak hal buruk yang telah terjadi hanya karena pemikiran dangkal orang beragama ini. Hal ini mengakibatkan manusia menjadi men-Tuhankan agama daripada Tuhan itu sendiri. Manusia malah memperjuangkan agamanya tapi bukan nilai-nilai agamanya, bukan cara-cara menuju kebahagiannya, melainkan nilai prestise dari agama itu sendiri.

Singkatanya, manusia telah dibutakan  oleh agama itu sendiri sehingga manusia lupa akan sebenarnya mengapa agama itu dibuat. Seakan-akan manusialah yang diciptakan untuk agama bukan agama yang diciptakan untuk manusia. Jika keadaannya seperti ini, maka akan lebih baik jika tidak ada agama tetapi semua manusia berperilaku layaknya orang beragama.

Selasa, 02 Februari 2010

positive first impression

helooo....
welcome to my blog....
ternyata buat blog itu gak sulit ya.....
tapi agak ribet dikit....hehehe....
sebenarnya sih gak tau ini blog buat apaan...
ntar dipikirin deh apa isiinya...
tapi, apapun isinya, apapun komennya, semoga blog ini bisa jadi "keranjang" penampung output dari cerebrum saya...hehehe...